Rencananya, komentar–komentar tersebut akan ditampilkan kepada karyawan facebook dengan menggunakan layar LED raksasa yang ditempatkan di luar kantor mereka di California. Langkah ini sebagai upaya mendorong perusahaan tersebut memenuhi tantangan Greenpeace pada Hari Bumi untuk mengumumkan rencana penghapusan penggunaan energi kotor batubara dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.
"Di beragam tempat seperti Kairo dan Madison, Wisconsin, Facebook telah membantu perkembangan aktivisme dan menggerakkan reformasi," kata Juru Kampanye Greenpeace Casey Harrell.
Dia menyebut, rekor dunia ini menunjukkan bahwa banyak orang menginginkan Facebook memimpin sebuah revolusi energi baru dengan berkomitmen menghapuskan secara bertahap penggunaan batubara dan mendayai layanan transformatifnya dengan energi terbarukan yang lebih bersih dan aman.
Indonesia adalah pengguna kedua terbesar Facebook di dunia, setelah Amerika Serikat. Seperti Facebook, pemerintah Indonesia juga sangat tergantung pada energi kotor batubara untuk pemenuhan kebutuhan energinya. Padahal, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang berlimpah, Indonesia adalah negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, Indonesia juga kaya dengan potensi energi surya dan energi angin.
“Selain menyerukan kepada Facebook untuk beralih dari batubara dan nuklir ke energi terbarukan, kami juga mendesak pemerintah untuk segera mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi kotor," imbuhnya.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar